Minggu, 17 Oktober 2010

AWAS! PENIPUAN MINTA PULSA LEWAT PONSEL GAYA BARU!

Belakangan ini kita sering mendapatkan sms dari “mama” atau “papa” yang meminta pulsa karena keadaan darurat. Sms mama-papa itu sempat meresahkan masyarakat, tapi untungnya masyarakat segera sadar. Nah, yang satu ini sama-sama minta pulsa lewat ponsel, tapi gayanya lebih baru, lebih berani dan terhitung lebih nekat. Sebab sekarang mereka langsung menelepon ke ponsel kita!

Modes operandi yang termasuk paling baru ini saya anggap sangat nekat. Mereka meminta pulsa dari kita dengan cara langsung menelepon ponsel kita. Lalu mereka berpura-pura seolah-olah mereka kenal akrab dengan kita. Pada awalnya saya bingung, karena orang yang menelepon saya ini berkali-kali bilang, “masak kau lupa sama saya?” dan si penelepon juga berusaha meyakinkan saya bahwa saya memang benar-benar lupa dan menganggap saya sombong karena sudah lupa. Lalu si penelepon menyebutkan sebuah nama dan mengaku dari kepolisian. Saya kaget dan jadi heran, karena kebetulan saya tidak memiliki rekan atau sejawat yang bekerja di kepolisian.

Sebulan yang lalu saya pernah dapat telepon serupa dari seseorang yang mengaku sebagai teman dari kepolisian di wilayah Jakarta pusat, tapi karena saya benar-benar tidak kenal dan tidak punya teman dari kepolisian di Jakarta Pusat akhirnya dia menutup teleponnya. Kali ini si penelepon juga mengaku dari kepolisian. Saya berpikir mungkin ini orang yang sama, namun dia menyebutkan nama yang berbeda dari yang sebelumnya. Akhirnya lantaran perasaan “nggak enak hati” karena dianggap sombong, saya pun berusaha menerima telepon ini dengan baik dan bersikap seolah-olah juga mengenalinya.

Setelah beberapa saat kami menelepon seperti layaknya teman akrab, barulah dia menanyakan hal-hal yang rada membingungkan. Kebetulan saat itu saya sedang menuju ke rumah sakit untuk menjenguk istri. Saya juga menceritakan kepada si penelepon bahwa saya sedang menuju rumah sakit. Lalu si penelepon bertanya apakah di rumah sakit ada tempat jualan pulsa? Apakah disana ada yang berjualan pulsa eceran atau voucher? Dan apakah saya bisa mampir ke toko pulsa dulu? Saya sempat heran dan bertanya kepada untuk apa si penelepon bertanya seperti itu, dan sempat menanyainya beberapa kali kenapa dia bertanya seperti itu. Kemudian si penelepon berkata kalau dia ingin mampir menjenguk istri saya tapi dengan lebih dulu meminta saya mampir ke toko penjualan voucher. Lalu dia juga meminta saya untuk meneleponnya atau meng-sms-nya jika saya sudah sampai di toko pulsa

Sampai disini sudah jelas sekali, bahwa si penelepon yang pura-pura akrab mengenal saya tadi itu ternyata bertujuan meminta saya mengirim pulsa kepadanya. Dan sikapnya yang sok-sok akrab itu ternyata berbuntut pemerasan dengan cara meminta pulsa.

Saya tentu saja tidak menanggapi permintaannya untuk pergi ke toko penjualan voucher, sebab saya dengan cepat yakin bahwa permintaan itu bermotif pemerasan. Lalu tidak lama berselang, si penelepon menghubungi saya sampai dua kali, namun sudah tidak saya gubris. Kemudian dia meng-sms saya dan bertanya apakah saya masih jauh dari tempat penjualan pulsa. Lalu sekali lagi dia menelepon saya, dan kesemua itu sudah tidak saya gubris lagi. Sikap ini saya ambil lantaran saya khawatir dia menghipnotis saya lewat suara, selain itu kalau sudah jelas bahwa ini semua hanya untuk penipuan, buat apa lagi digubris? Sebaiknya saya acuhkan saja dan bersikap lebih berhati-hati kalau menerima telepon dari orang-orang yang tidak kita kenal, tapi sok-sok akrab mengenal kita. Buat kawan-kawan juga sebaiknya hati-hati, tanyakan dulu dengan jelas siapa penelepon kita dan jangan pernah menyebutkan identitas kita lebih dulu kecuali kita sudah kenal dengan jelas siapa yang menelepon kita. Oke bro…?

Berikut ini sedikit cuplikan obrolan yang masih terekam diingatan saya:

Penelepon gelap              :               Halo? Lagi dimana nih?
Saya                                       :               Halo. Saya lagi di jalan.
Penelepon gelap              :               apa kabar nih?
Saya                                       :               baik. Saya baik-baik aja. Ini siapa yah?
                                                                (saya bertanya “ini siapa” lantaran nomer si penelepon tidak saya kenal) 
Penelepon gelap              :               ah masak kau gak kenal aku?
Saya                                       :               wah maaf, emang ini siapa?
Penelepon gelap              :               ah, kau benar-benar gak kenal aku?
Saya                                       :               iya sori banget, soalnya nomer ini gak ada di hape saya.
Penelepon gelap              :               ah, masak kau gak ingat? Sudah lupa kau sama aku?
Saya                                       :               sori, bukan begitu. Tapi ini siapa?
Penelepon gelap              :               suaraku juga gak kau kenal?
Saya                                       :               (saya terdiam lantaran gak enak hati dan sambil mengingat-ingat suara siapa ini).
Penelepon gelap              :               ini aku, teman kau di kepolisian. Masak kau gak ingat? Ah sudah sombong sekali kau rupanya. Masak kau gak kenal aku?
Saya                                       :               (saya terdiam karena bingung). Waduh maaf, sori banget saya lupa. Emang ini siapa?
Penelepon gelap              :               saya, Ahmad.
Saya                                       :               Ahmad siapa yah?
Penelepon gelap              :               ah, masak kau gak ingat. Namaku pun sudah kau lupa. Aku Ahmad Jaelani
Saya                                       :               oh, Ahmad Jaelani.
                                                                (disini sebenarnya saya masih bingung ini Ahmad Jaelani siapa. Sebab saya tidak punya teman dari kepolisian yang bernama Ahmad Jaelani).
Penelepon gelap              :               lagi dimana nih?
Saya                                       :               saya lagi dijalan pak, mau ke rumah sakit.
Penelepon gelap              :               oh mau ke rumah sakit. Siapa yang sakit?
Saya                                       :               istri saya.
Penelepon gelap              :               oh kalo gitu, apa disana ada orang toko ponsel?
Saya                                       :               toko ponsel?
Penelepon gelap              :               ya, yang suka jual-jual pulsa telepon.
Saya                                       :               pasti ada dong pak. Emangnya kenapa?
Penelepon gelap              :               kalo gitu coba kau nanti kau kesana dulu. Nanti bapak mau menjenguk ke rumah sakit.
Saya                                       :               maksud bapak?
Penelepon gelap              :               ya, coba kau belikan pulsa. Saya juga mau jenguk kesana. Emang posisi rumah sakitnya dimana sih?
Saya                                       :               di tangerang.    
Penelepon gelap              :               nama rumah sakitnya?
Saya                                       :               rumah sakit umum tangerang.
Penelepon gelap              :               ya sudah, nanti kamu langsung ke toko ponsel yah. Kalo udah sampe sana, telepon bapak yah. Segera yah.
                                                                             *****

Jumat, 15 Oktober 2010

8 Fakta Seputar Seksualitas Pria

Banyak sekali informasi seputar seksualitas pria yang berkembang di masyarakat. Informasi itu tersebar secara berantai tanpa jelas asal mulanya, yang pada akhirnya dianggap sebagai satu pembenaran.
sumber : http://www.womenonthefence.com/

Ada baiknya Anda mengetahui fakta-fakta seputar seksualitas pria, yang mungkin belum Anda ketahui. Berikut delapan fakta seks pada pria, seperti dikutip dari Fox News.
1. Sperma terjebak
Tidak semua sperma langsung mencapai telur sekaligus. Ada sperma yang tersimpan di dalam saluran vagina. Beberapa sperma yang terperangkap biasanya mengental atau menggumpal. Namun, enzim dapat mencairan gumpalan sperma itu sehingga membuatnya bisa bebas berenang menuju sistem reproduksi wanita.
2. Oksitosin pada pria
Level hormon oksitosin selama ini diketahui memengaruhi wanita saat bercinta dan menyusui. Hormon inilah yang membuat wanita suka bermesraan dan menimbulkan rasa sayang. Tapi, hormon ini juga memengaruhi pria. Peneliti asal Swiss menemukan oksitosin berhubungan dengan peningkatan rasa percaya diri pada pria.
3. Level testosteron tinggi bisa berdampak negatif
Selama ini level testosteron tinggi dianggap positif karena meningkatkan hasrat seksual pria. Dari hasil penelitian lanjutan, level testosteron yang tinggi membuat pria cenderung kasar dan memicu perceraian.
4. Meninggal saat berhubungan seks
Ada pola unik yang ditemukan dalam penelitian tahun 1975, soal kematian saat berhubungan seksual. Pria yang meninggal saat berhubungan seksual cenderung sedang berselingkuh dan sudah menikah. Kematian juga terjadi biasanya setelah mengonsumsi alkohol.
5. Orgasme cegah kanker payudara pria
Penelitian yang dilakukan di Yunani menunjukkan frekuensi orgasme pada pria dewasa berpengaruh pada risiko kanker payudara pria. Pria yang menderita kanker payudara cenderung jarang mengalami orgasme.
6. Ukuran alat vital pria bisa dilihat dari jarinya
Penelitian yang dilakukan tim dari University of Liverpool, Inggris, menunjukan bahwa jika pria yang jari manisnya lebih panjang dari jari telunjuk, memiliki level testosteron yang sehat. Tetapi, jika ukuran jari manis sama atau lebih kecil dari jari telunjuk, level testosteronnya rendah dan dapat diperkirakan panjang organ vitalnya seukuran jari manisnya.
7. Pria lebih cepat jatuh cinta
Pria lebih sulit terkontrol saat ia melihat wanita yang menarik. Pria bisa saja baru sekilas melihat wajah seorang wanita dan langsung jatuh cinta, kata seorang peneliti, Dr Helen Fisher.
8. Keluarga memengaruhi testosteron
Menurut penelitian tim dari Mayo Clinic pada 2001, saat pria sangat akrab dengan keluarganya, level testosteronnya akan menurun. Pengalaman sebagai ayah akan membuat level testosteron pria menurun terutama ketika ia menggendong bayi.

sumber : vivanews.com

4 Trik Jitu Membuat Wanita Orgasme

sumber www.harderectionregained.com/images/woman_love.jpg

Orgasme perempuan seringkali menjadi misteri bagi kaum laki-laki. Mereka sangat takut pasangannya tak sesungguhnya merasakan kenikmatan, atau justru memalsukan kepuasan. Faktanya, memang tidak sedikit perempuan yang berpura-pura mencapai puncak kenikmatan pada saat berhubungan seks, hanya agar tidak mengecewakan pasangannya. Nah untungnya, ada beberapa trik jitu yang bisa membuat wanita orgasme dan merasakan kepuasan yang asli. Mau tahu?
1. Pakai wewangian yang terkesan maskulin
Jangan sepelekan indera penciuman perempuan. hanya dengan wangi tubuh Anda, seorang perempuan bisa terangsang. Wewangian maskulin hampir sama dengan aroma testosterone
alami pria yang dapat membuat libido perempuan meningkat.
2. Hangatkan kakinya
Menghangatkan kaki perempuan yang kedinginan akan membuatnya merasa nyaman. Seringkali hal ini luput dari perhatian Anda para lelaki. Padahal menurut penelitian kehangatan kaki dapat meningkatkan hasrat seks perempuan sebanyak 30 persen dan kemudian membuat mereka orgasme.
3. Bercintalah di waktu yang tepat
Anda harus tahu, di jam-jam tertentu, hasrat seks perempuan tengah tinggi-tingginya. Coba rayu perempuan Anda di jam 10.00 pagi dan 02.00 malam. Rangsang titik-titik erotisnya, dan coba rasakan apa yang akan Anda dapatkan darinya.
4. Ciumlah punggungnya
Jangan terlalu fokus pada bagian depan tubuh pasangan Anda. Menurut penelitian. dengan mencium bagian punggung, perempuan akan merasa sangat terangsang. Jadi jangan lupa sentuh bagian punggung pasangan Anda.
Selamat mencoba.
sumber : http://sehatdong.com/4-trik-jitu-membuat-wanita-orgasme.htm

8 Mitos Pernikahan

Perkawinan lebih penting bagi perempuan dari pada laki-laki. Benarkah? Inilah salah satu dari sekian banyak mitos yang dipercaya orang. Padahal, berbagai penelitian menunjukkan bahwa lelaki yang menikah justru lebih bahagia daripada perempuan. Mereka lebih panjang umurnya dari yang tidak menikah. Wah, mitos semacam ini sering mengganggu dan membuat makin banyak orang enggan menikah.

sumber : http://cache.gawker.com/

Ingatlah, memercayai mitos berarti Anda akan salah informasi. Kalau salah informasi, Anda akan keliru mengambil keputusan. Nah, saat keliru mengambil keputusan maka hasil yang akan didapatkan pasti salah besar! Jadi, agar Anda tak terjebak dalam mitos-mitos seputar pernikahan, lebih baik ketahui dulu kebenarannya.
1. Mitos: Masuk perkawinan berarti tenggelam dalam 1001 masalah.
Fakta: Jangan terlalu hanyut dalam cerita sinetron ah! Menikah atau tidak, Anda tetap berhadapan dengan masalah (pekerjaan, keuangan, keluarga, dan lainnya), kan? Adanya pasangan yang bisa diajak kerja sama, justru dapat meringankan beban. Bahkan perkawinan memberi banyak kesempatan untuk mengembangkan diri dan potensi.
2. Mitos: Untuk menikah, lelaki dan perempuan harus memiliki pemikiran dan kebiasaan hidup yang sama.
Fakta: Secara fisik, lelaki dan perempuan diciptakan sebagai makhluk yang berbeda. Apalagi secara psikologis. Justru dengan pernikahan diharapkan Anda dan pasangan bisa menyatukan dua perbedaan untuk satu tujuan. Perbedaan lah yang akan membuat Anda dan dia saling belajar memahami, bekerjasama, menghormati dan mendukung.
3. Mitos: Menikah berarti memiliki teman kencan seumur hidup.
Fakta: Benar. Tapi ini bukan satu-satunya alasan Anda untuk menikah. Paling tidak, kini Anda tahu dengan siapa akan menghabiskan akhir pekan atau liburan. Suami atau istri tak hanya siap menjadi teman di setiap saat, tapi juga siap sebagai sahabat dalam suka dan duka.
4. Mitos: Perkawinan selalu menuntut romantisme.
Fakta: Kita hidup dalam dunia nyata. Bukan dalam dongeng atau sinetron. Romantis bukan berarti Anda harus ke mana pun berdua, kan? Atau mesra tiap saat sampai orang jengah melihatnya. Romantis bisa diwujudkan dengan cara sederhana, seperti berbagai cerita saat pulang kantor, berbagi sepotong burger, membantu memasak atau memilihkan kemeja kerja tiap pagi.
5. Mitos: Perkawinan yang bahagia tidak ada konflik.
Fakta: Memang, konflik yang tak kunjung selesai akan mengikis kebahagiaan. Namun, yang sangat bahagia pun tak lepas dari konflik. Tiap orang punya ketakutan dan impian yang berbeda. Dan mereka punya cara sendiri dalam menyelesaikan konflik. Yang tidak bahagia, akan saling menyalahkan dan menyakiti. Sedangkan yang bahagia, berusaha saling mengerti dan membantu mencari jalan keluar terbaik, tanpa saling menyakiti.
6. Mitos: Perkawinan ibarat menuruni gunung.
Fakta: Memang, sejak mencapai puncak kebahagiaan saat bulan madu, kebahagiaan akan terus mundur, mungkin sampai usia tua. Ada perkawinan yang setelah ‘mundur’, pantang maju lagi. Biasanya perkawinan seperti ini tak bertahan lama. Namun, ada penelitian yang menunjukkan bahwa kebahagiaan perkawinan jadi makin besar dengan bertambahnya usia. Jadi, tergantung Anda berdua, akan membiarkannya terus mundur atau menghentikannya dan kembali bergerak maju seperti masa pacaran.
7. Mitos: Dalil perkawinan adalah 50-50 (baca: fifty-fifty)
Fakta: Nope! Dalam sebuah perkawinan kadang salah satu pasangan perlu mengalah, 70-90 % lah. Hubungan yang bahagia terjadi justru pada pasangan yang bersedia memberikan lebih dari 50 %. Pasalnya, keadaan orang tidak selalu sama. Ada kalanya menderita sakit, mendapat tugas ekstra berat, terkena PHK, sehingga keadaannya lebih ‘rentan’ dan memerlukan bantuan pasangan.
8. Mitos: Menikah = menjadi dewasa.
Fakta: Benar. Sebuah nasihat lama mengatakan, seseorang bisa dikatakan dewasa jika ia berani mengambil keputusan untuk menikah. Menikah memang tak bisa langsung menjadikan Anda lebih dewasa. Namun, tanggung jawab yang ada di pundak yang akan mengajarkan menjadi dewasa. Menikah memang bukan keputusan yang mudah, karena perkawinan yang sukses membutuhkan kerja keras antara kedua belah pihak secara terus-menerus.


Sumber : Kompas